2025 Raja Terkuat! Zcash(ZEC) mengungguli Bitcoin, ruang kenaikan 20% sudah terbuka?

Pada tahun 2025 ketika sebagian besar mata uang kripto utama mengalami koreksi, koin privasi veteran Zcash justru muncul sebagai kejutan, menjadi salah satu aset dengan kapitalisasi pasar besar yang paling bersinar, bahkan mengungguli performa Bitcoin. Kekuatan abnormal ini menarik perhatian ulang dari lembaga riset papan atas seperti Delphi Digital dan Electric Capital. Para analis menyoroti bahwa kapitalisasi pasar ZEC secara struktural masih undervalued, pasokan yang beredar terus menyusut, serta tingkat aktivitas pengembang yang kembali meningkat untuk pertama kalinya sejak 2021, semuanya membentuk landasan fundamental yang kokoh. Grafik teknikal menunjukkan, rasio ZEC/BTC sedang menembus resistance kunci 0,0044 BTC, dan jika berhasil breakout, berpotensi membuka ruang menuju 0,0056 BTC; sementara terhadap dolar AS, ZEC juga memiliki potensi rebound jangka pendek sebesar 20%, dengan target area $420 hingga $450.

Raja di Tengah Tren Turun: Mengapa Zcash Menjadi “Juara Tak Terduga” Tahun 2025?

Jika kita mengalihkan perhatian dari volatilitas Bitcoin dan Ethereum, kita akan menemukan satu sektor yang nyaris terlupakan pasar—privacy coin—dengan Zcash sebagai pemimpinnya yang sedang menjalani kebangkitan senyap. Sepanjang tahun 2025, kurva imbal hasil ZEC memimpin di atas semua, tidak hanya mengungguli banyak altcoin, tapi juga melampaui kenaikan Bitcoin itu sendiri. Performa kuat yang “decoupling” ini jelas bukan hasil spekulasi semata, melainkan buah dari perbaikan fundamental di berbagai lini, sehingga mengembalikan Zcash dari “narasi pinggiran” ke radar investor institusi.

Laporan terbaru dari lembaga riset kripto papan atas, Delphi Digital, memberikan penjelasan otoritatif atas kenaikan ZEC. Mereka menyoroti beberapa poin kunci: pertama, kapitalisasi pasar ZEC berada dalam posisi undervalued secara struktural jika dibandingkan dengan tumpukan teknologinya dan pangsa pasar. Kedua, berkat mekanisme tata kelola komunitas dan perilaku pemegang token, pasokan ZEC yang beredar terus menyusut, efek deflasi alami ini adalah atribut langka di dunia kripto. Terakhir, dan sering diabaikan pasar, adalah pulihnya aktivitas pengembang. Menurut laporan pengembang terbaru dari Electric Capital, jumlah pengembang aktif bulanan di jaringan Zcash mengalami pertumbuhan signifikan pertama sejak 2021.

Para pengembang adalah sumber daya hidup setiap proyek blockchain. Setelah bertahun-tahun vakum, pulihnya aktivitas pengembang biasanya menandai siklus inovasi baru atau pembaruan besar di ekosistem. Untuk proyek seperti Zcash yang berbasis pada kriptografi kuat (zk-SNARKs), kembalinya talenta teknologi berarti fungsi inti privasinya berpotensi semakin ditingkatkan atau diperluas ke lebih banyak skenario penggunaan. Data dan grafik yang tampak membosankan ini membentuk kisah “penemuan nilai”: satu aset berkualitas yang telah lama undervalued, kini mendapat revaluasi berkat perbaikan fundamental di tepi.

Pendorong Inti Performa Kuat Zcash di 2025

Performa Relatif: Sejak awal 2025, mengungguli semua aset kripto utama (termasuk Bitcoin)

Sorotan Institusi: Mendapatkan analisis mendalam dari Delphi Digital, Electric Capital, dan lembaga papan atas lainnya

Sorotan Fundamental:

1. Kapitalisasi pasar undervalued secara struktural
2. Pasokan beredar yang terus menyusut (deflasi alami)
3. Jumlah pengembang aktif bulanan tumbuh untuk pertama kali sejak 2021 (sinyal pemulihan ekosistem)

Posisi Pasar: Pemimpin di sektor privacy coin, dengan salah satu aplikasi teknologi zero-knowledge proof paling matang

Breakout Teknikal di Depan Mata: Pertarungan Kunci Rasio ZEC/BTC

Bagi trader yang terampil menangkap alpha, pergerakan rasio ZEC terhadap Bitcoin jauh lebih relevan ketimbang harga dalam USD. Karena yang pertama menghilangkan pengaruh volatilitas pasar Bitcoin secara keseluruhan, sehingga lebih murni mencerminkan kekuatan ZEC itu sendiri. Saat ini, rasio ZEC/BTC berada di titik teknikal yang sangat krusial.

Pada grafik 4 jam, ZEC/BTC sedang membentuk pola segitiga naik yang jelas. Pola ini biasanya muncul di akhir tren turun, menandakan tekanan jual mulai melemah dan pembeli terus masuk pada level harga tertentu. Saat ini, harga tengah menguji berulang kali resistance atas segitiga tersebut—0,0044 BTC—yang merupakan ambang kunci penentu arah jangka pendek.

(Sumber: TradingView)

Jika ZEC/BTC mampu breakout secara valid di atas 0,0044 BTC pada timeframe harian, maka target kenaikan berikutnya secara teknikal mengarah ke area sekitar 0,0056 BTC. Area ini bukan hanya zona akumulasi sebelumnya (resistance berubah jadi support), tapi juga selaras dengan indikator jangka panjang penting seperti exponential moving average 200 periode. Jika breakout ini tercapai, tren kuat ZEC terhadap Bitcoin akan berlanjut dan terkonfirmasi, dengan potensi untuk terus outperform pasar sepanjang sisa tahun ini. Hasil pertarungan rasio ini akan menjadi penentu apakah reli ZEC kali ini hanya “rebound teknikal” atau “pembalikan tren” sejati.

Prospek Harga ZEC: Peluang Rebound Jangka Pendek dan Risiko Jangka Panjang

Kembali ke grafik ZEC/USD, kita melihat peta peluang jangka pendek yang bercampur risiko jangka panjang. Secara struktur jangka pendek, harga ZEC sedang mendapat support di dekat lower trendline dari pola “bearish flag” dan bergerak sideways, yang biasanya menandakan tekanan jual jangka pendek sudah mulai melemah. Dikombinasikan dengan support moving average 200 periode di grafik 4 jam, analisis teknikal mengarah pada potensi rebound ke upper flag.

Target kunci pertama rebound ini berada di area $420 hingga $450, yang bukan hanya merupakan resistance upper flag, tetapi juga titik konvergensi berbagai indikator teknikal jangka pendek. Dari harga saat ini, target tersebut menawarkan potensi kenaikan sekitar 20%. Bagi swing trader, ini memberikan kerangka operasional jangka pendek dengan risk-reward yang cukup jelas.

Namun, perlu diingat, rebound potensial ini masih berada dalam struktur besar “bearish flag”. Dari analisis siklus makro, ZEC pada timeframe bulanan belum sepenuhnya keluar dari fase koreksi panjang sejak all-time high. Jika harga gagal bertahan di area $420-450 dan kembali tertekan, bisa saja target penurunan bearish flag tercapai, yaitu menguji support kuat sekitar $270. Risiko ini juga selaras dengan potensi koreksi dalam Bitcoin sendiri (target $40.000 yang disebut dalam analisis), mengingatkan investor agar tetap waspada terhadap risiko makro saat memburu peluang jangka pendek.

Revaluasi Sektor Privasi: Peluang dan Tantangan Zcash

Apakah performa kuat Zcash baru-baru ini menandakan sektor privacy coin akan mengalami revaluasi nilai? Pertanyaan ini layak didalami. Di tengah regulasi global yang makin ketat dan tuntutan transparansi transaksi keuangan yang terus meningkat, ruang gerak privacy coin seolah semakin tertekan. Namun di sisi lain, kebutuhan mendasar akan privasi keuangan pribadi tidak pernah hilang, bahkan semakin kuat seiring digitalisasi kehidupan. Inilah paradoks inti dan fondasi valuasi jangka panjang bagi aset privasi seperti Zcash.

Keunggulan inti Zcash terletak pada adopsi teknologi zero-knowledge proof zk-SNARKs yang saat ini paling matang dan diakui, menyediakan opsi “shielded transaction” untuk perlindungan privasi tingkat tinggi. Dengan makin luasnya penerapan teknologi zero-knowledge proof di Layer 2 Ethereum dan meningkatnya awareness publik, nilai teknologi Zcash sebagai pionir dan kasus sukses awal kini kembali mendapat perhatian. Ini mungkin menjelaskan mengapa aktivitas pengembang mulai pulih lebih dulu.

Namun, tantangan juga tidak ringan. Selain ketidakpastian regulasi, Zcash menghadapi persaingan dari teknologi privasi baru (seperti FHE—Fully Homomorphic Encryption) serta blockchain publik yang menawarkan fitur privasi (misal persaingan Monero yang konsisten, dan beberapa Layer 2 dengan modul privasi). Apakah Zcash mampu mengubah keunggulan teknologinya menjadi adopsi pengguna yang luas dan ekosistem yang subur, akan menjadi penentu apakah reli ini hanya “sekilas” atau awal dari bull run jangka panjang.