Pakar Pasar Mengungkap 3 Alasan Harga XRP Gagal Naik di 2025

XRP memasuki tahun 2025 dengan beberapa ekspektasi tertinggi di pasar. Setelah Donald Trump memenangkan pemilihan AS pada November 2024, XRP melonjak 283%, kemudian menambah lagi 52% sepanjang Desember dan Januari. Pada awal 2025, aset ini mencapai $3,4, dan banyak analis mulai memproyeksikan target kenaikan agresif — $10, $15, bahkan $27. Namun alih-alih melanjutkan momentum, XRP justru tertahan. Per 8 Desember, token ini diperdagangkan di sekitar $2,08, hanya naik 0,43% selama setahun penuh.

Menurut komentator pasar Zach Rector, perlambatan ini bukanlah hal yang kebetulan. Dalam penjelasan terbarunya, ia menjelaskan bahwa tiga peristiwa besar mendorong timeline bullish XRP ke tahun 2026. Rector menegaskan target harganya belum berubah, namun katalis yang ia harapkan tertunda dengan cara yang tak banyak orang duga.

Alasan #1: Gugatan SEC Berlarut-larut Hingga 2025

Rector mengatakan penghambat terbesar bagi XRP tahun ini adalah gugatan SEC yang terus berlanjut terhadap Ripple. Sebagian besar investor percaya kasus ini akan berakhir pada 2021 atau 2022, namun ternyata berlangsung jauh lebih lama. Proses ini resmi selesai pada Agustus 2025, bukan karena argumen hukum baru, melainkan karena penundaan prosedural. Ketua SEC yang akan keluar, Gary Gensler, mengajukan banding pada menit terakhir hanya lima hari sebelum meninggalkan jabatannya, membuat kasus ini tetap hidup selama beberapa bulan lagi.

Perpanjangan gugatan berarti pasar terus beroperasi di bawah ketidakpastian hukum hampir sepanjang tahun. Menurut Rector, satu faktor ini saja mencegah pembeli besar, institusi, dan market maker untuk terlibat lebih agresif.

Pakar Pasar Ungkap 3 Alasan $XRP Gagal Pump di 2025. #Ripple pic.twitter.com/yuFTfxxRqm

— TheCryptoBasic (@thecryptobasic) 8 Desember 2025

Alasan #2: ETF Spot XRP Terlambat Hadir untuk Memicu Reli

Faktor besar kedua adalah waktu peluncuran exchange-traded funds (ETF) spot XRP. Karena kasus SEC masih berlangsung, tidak ada penerbit yang dapat meluncurkan ETF. Setelah gugatan berakhir pada Agustus, enam dari tujuh penerbit langsung memperbarui pengajuan S-1 mereka, namun peluncurannya tetap mengalami penundaan.

Penutupan pemerintah AS sempat membekukan operasi regulasi, dan para penerbit harus mengandalkan solusi alternatif untuk memulai hitung mundur 20 hari yang diwajibkan. Saat ETF akhirnya tayang pada November 2025, pasar sudah kehilangan momentum. Rector percaya jika ETF diluncurkan di pertengahan tahun, arus masuk dana bisa mendorong XRP breakout lebih kuat.

Meski ada kemunduran, Rector tetap memegang ekspektasi bullish jangka panjang. Ia percaya XRP bisa naik menuju $7, mengalami pullback, lalu bergerak ke kisaran $15–$20 , namun kini dengan timeline 2026.

Alasan #3: Kongres Menunda Crypto Clarity Act

Rector menyebut kegagalan mengesahkan Clarity Act sebagai hambatan terpenting dari semua faktor. Tanpa undang-undang struktur pasar federal, bank dan institusi keuangan AS tetap ragu menggunakan aset seperti XRP secara besar-besaran. Perusahaan-perusahaan ini menginginkan aturan jelas untuk klasifikasi token, kustodian, persyaratan sekuritas, dan operasional platform.

Sementara institusi di luar AS terus menggunakan sistem on-demand liquidity Ripple (ODL) untuk menyelesaikan puluhan miliar pembayaran setiap tahun, institusi Amerika masih menunggu kepastian regulasi.

Rector menyoroti tiga perbedaan politik utama yang menahan rancangan undang-undang ini:

Perselisihan tentang cara mengatur stablecoin berbunga hasil

Usulan aturan konflik kepentingan yang dapat membatasi aktivitas bisnis terkait keluarga presiden

Penolakan dari perusahaan keuangan tradisional yang ingin mengatur pengembang DeFi seolah-olah mereka menjalankan bursa terpusat

Isu yang belum terselesaikan ini secara efektif menunda Clarity Act setidaknya hingga awal 2026; sebuah timeline yang juga diharapkan oleh analis industri lainnya.

Analisis Rector menggambarkan pasar yang bukan kekurangan antusiasme, melainkan kekurangan kejelasan regulasi dan katalis tepat waktu. Dengan gugatan akhirnya selesai, ETF diluncurkan, dan RUU regulasi diharapkan tahun depan, dia percaya hambatan struktural yang menahan XRP di 2025 mungkin akan segera terangkat.

Untuk saat ini, XRP tetap bergerak dalam kisaran. Namun jika ketiga hambatan ini teratasi di 2026, aset ini mungkin akhirnya mendapatkan kondisi yang diperlukan untuk menguji target lebih tinggi yang sudah lama dinantikan.

Baca juga: Kritik Baru Terhadap XRP: Analis Sebut Jaringan Ripple “Tersentralisasi dalam Segala Hal”

Langganan saluran YouTube kami untuk update crypto harian, wawasan pasar, dan analisis ahli.

Artikel Market Expert Reveals 3 Reasons XRP Price Failed to Pump in 2025 pertama kali tayang di CaptainAltcoin.