Bank digital dengan pertumbuhan tercepat di Filipina meluncurkan layanan kripto

Bank digital ini kini melalui integrasi aplikasi aman dengan perusahaan fintech Amerika Serikat Alpaca, menyediakan BTC, ETH, SOL, dan lainnya.

Penulis artikel: Brian Quarmby

Sumber artikel: Cointelegraph

Penerjemah artikel: Chang

Bank digital Filipina, GoTyme, yang memiliki 6,5 juta pelanggan, telah meluncurkan layanan kripto di Filipina setelah menjalin kerja sama dengan perusahaan fintech Amerika Serikat, Alpaca.

Saat ini, terdapat 11 aset kripto yang dapat dibeli dan disimpan di aplikasi perbankan GoTyme, dengan transaksi yang dilakukan melalui konversi otomatis dari peso Filipina ke dolar AS, termasuk Bitcoin, Ethereum, Solana, Polkadot, dan berbagai altcoin lainnya.

Masih belum jelas apakah perusahaan ini akan menawarkan layanan perdagangan yang lebih kompleks di masa depan; namun, fokus utamanya tampaknya pada kesederhanaan dan kemudahan penggunaan.

CEO GoTyme, Nate Clarke, menyatakan: “Produk kami berfokus pada kesederhanaan dan keandalan, ditujukan bagi mereka yang ingin membeli kripto dengan percaya diri tanpa analisis teknis yang rumit atau harus berpindah-pindah aplikasi.”

GoTyme diluncurkan pada Oktober 2022. Menurut laporan Nikkei Asia pada bulan September, bank ini telah membangun basis pelanggan lebih dari 6,5 juta orang di Filipina hingga saat ini.

Bank digital ini merupakan hasil kolaborasi antara perusahaan unicorn berbasis di Singapura, Tyme Group, dan konglomerat Filipina, Gokongwei Group.

Menurut situs resmi GoTyme, aplikasi ini dirancang agar pengguna dapat membuka rekening bank dan kartu debit dalam waktu 5 menit, sehingga memudahkan akses ke aset kripto.

GoTyme membidik pertumbuhan di Asia Tenggara

Perusahaan ini berencana untuk berekspansi ke Vietnam dan Indonesia, berupaya merebut pangsa pasar di sektor bank digital Asia Tenggara yang berkembang pesat.

Menurut artikel terbaru dari The Digital Banker, Clarke menyatakan bahwa bank tersebut fokus pada ekspansi cepat dan tidak akan memprioritaskan profitabilitas hingga sebelum 2027.

Clarke mengatakan: “Kami masih dalam tahap pertumbuhan. Kami saat ini tidak mengoptimalkan profit. Yang penting bagi kami adalah membangun basis pelanggan yang terus bertambah dan sangat aktif.”

Filipina juga tidak ketinggalan dalam adopsi kripto, menempati peringkat kesembilan dalam indeks adopsi kripto global Chainalysis 2025 top 20, dan pemerintah tengah mempertimbangkan rancangan undang-undang untuk membentuk cadangan strategis sebesar 10.000 Bitcoin tahun ini.