
Block reward adalah insentif yang diberikan kepada penambang setelah berhasil menambang block baru di blockchain cryptocurrency. Insentif ini sangat penting dalam mekanisme konsensus Proof of Work (PoW) yang digunakan oleh aset kripto seperti Bitcoin. Block reward memiliki dua fungsi utama: memasukkan koin baru ke dalam sirkulasi serta memberikan motivasi bagi penambang untuk mengamankan jaringan.
Mining Bitcoin adalah proses memanfaatkan kekuatan komputasi untuk menyelesaikan persoalan matematika kompleks, sehingga transaksi dapat divalidasi dan block baru terbentuk. Proses ini merupakan inti dari keamanan dan operasional jaringan Bitcoin. Para penambang saling bersaing untuk menyelesaikan persoalan tersebut, dan yang pertama berhasil akan menerima bitcoin yang baru dicetak.
Konsep mining diperkenalkan oleh pencipta Bitcoin untuk memastikan sistem tetap terdesentralisasi. Berbeda dengan sistem perbankan konvensional di mana otoritas pusat memproses transaksi, Bitcoin memanfaatkan jaringan penambang yang terdistribusi untuk menjalankan fungsi tersebut.
Tingkat kesulitan mining merupakan metrik dinamis yang menyesuaikan kompleksitas persoalan matematika bagi penambang. Penyesuaian ini memastikan block baru tercipta sekitar setiap 10 menit, tanpa memandang total kekuatan komputasi di jaringan. Jika penambang bertambah, tingkat kesulitan naik; jika berkurang, tingkat kesulitan turun, sehingga waktu block rata-rata tetap terjaga.
Pada awalnya, mining Bitcoin bisa dilakukan dengan CPU biasa, tetapi seiring peningkatan jaringan, dibutuhkan perangkat keras yang lebih canggih. Saat ini, penambangan Bitcoin yang efisien memerlukan perangkat ASIC (Application-Specific Integrated Circuit) khusus.
Block reward dan biaya transaksi adalah dua elemen terpisah dalam pendapatan penambang. Block reward terdiri dari bitcoin baru yang dicetak, sementara biaya transaksi dibayarkan oleh pengguna untuk memprioritaskan transaksi mereka. Penambang menerima keduanya, namun sumbernya berbeda dalam ekosistem Bitcoin.
Block reward Bitcoin tidak tetap dan akan berkurang seiring waktu melalui proses halving. Awalnya sebesar 50 BTC per block, kini telah mengalami beberapa kali pengurangan. Per akhir tahun 2025, block reward bernilai 3,125 BTC per block, mengikuti peristiwa halving tahun 2024.
Halving Bitcoin adalah peristiwa terprogram yang berlangsung kira-kira setiap empat tahun atau setiap 210.000 block. Pada setiap halving, block reward dikurangi sebanyak 50%. Mekanisme ini diterapkan untuk mengendalikan laju inflasi Bitcoin sekaligus memperpanjang insentif penambangan.
Halving sangat penting untuk menjaga kelangkaan Bitcoin dan berpotensi memengaruhi nilainya. Proses ini memastikan suplai bitcoin baru ke sirkulasi semakin menurun, serupa dengan kelangkaan komoditas seperti emas.
Block reward Bitcoin dan proses mining merupakan bagian utama dalam ekosistem cryptocurrency ini. Insentif tersebut mendorong penambang untuk menjaga keamanan jaringan, mengatur peredaran koin baru, dan mempertahankan karakter desentralisasi Bitcoin. Seiring block reward terus berkurang melalui halving, peran biaya transaksi sebagai insentif penambang akan semakin penting. Memahami mekanisme ini penting bagi siapa saja yang ingin mengetahui keberlanjutan dan perkembangan Bitcoin di masa depan.
Pada tahun 2025, block reward Bitcoin saat ini adalah 3,125 BTC per block. Hal ini disebabkan oleh peristiwa halving di tahun 2024, yang menurunkan reward dari 6,25 BTC.
Untuk memperoleh block reward Bitcoin, Anda harus menjadi penambang dan berhasil memvalidasi block baru. Saat ini, reward-nya adalah 3,125 BTC per block dan berkurang setengahnya setiap empat tahun. Gunakan perangkat hardware khusus dan bergabung dengan mining pool untuk meningkatkan peluang.
James Howells secara tidak sengaja membuang hard drive berisi 7.500 bitcoin pada tahun 2013. Meski telah berupaya, ia belum berhasil mendapatkan kembali aset yang hilang tersebut.









