Bagaimana Bitcoin dibandingkan dengan para pesaing utamanya di tahun 2025?

Bitcoin pertahankan dominasi pasar 60% meski pesaing bertumbuh

Meski persaingan di pasar cryptocurrency semakin ketat, Bitcoin tetap berhasil mempertahankan posisi dominannya, menguasai sekitar 60% dari total kapitalisasi pasar. Ketahanan ini tercermin dari data pasar yang menunjukkan kekuatan Bitcoin secara konsisten:

Kemampuan Bitcoin mempertahankan pangsa pasar signifikan ini sangat menonjol di tengah pertumbuhan dan inovasi pesat di sektor altcoin. Banyak analis sebelumnya memperkirakan terjadinya pergeseran dominasi, bahkan ada yang memprediksi altcoin akan mengungguli Bitcoin pada akhir 2025 hingga awal 2026. Namun, performa kuat Bitcoin membantah ekspektasi tersebut.

Daya tarik Bitcoin yang tetap tinggi didorong sejumlah faktor, seperti status pionir, adopsi luas, serta persepsi stabilitas dibandingkan cryptocurrency baru. Investor institusional masih melihat Bitcoin sebagai penyimpan nilai digital, sering disebut "emas digital." Persepsi ini mendorong adopsi institusi, dengan Bitcoin kini menjadi alokasi standar dalam portofolio bersama aset tradisional seperti saham dan obligasi.

Ethereum dan solusi Layer 2 menantang dominasi Bitcoin

Ethereum beserta solusi Layer 2 kini semakin menantang dominasi Bitcoin di pasar cryptocurrency. Pada 2025, kapitalisasi pasar Ethereum diperkirakan mencapai $658 miliar, sementara Bitcoin berada di $1,34 triliun. Pertumbuhan pesat ini didorong oleh kemampuan smart contract Ethereum serta ekosistemnya yang berkembang. Tabel berikut menampilkan perbedaan utama antara Bitcoin dan Ethereum pada 2025:

Solusi Layer 2 Ethereum seperti Optimism, Arbitrum, dan zkSync, berhasil mengatasi masalah skalabilitas dan menurunkan biaya transaksi. Inovasi ini menarik minat pengembang dan pengguna, yang tercermin dari pertumbuhan smart contract baru sebesar 32% YoY. Meski Bitcoin tetap kuat sebagai penyimpan nilai, fleksibilitas Ethereum di DeFi, NFT, dan aplikasi bisnis menjadikannya pesaing yang solid. Adopsi solusi Layer 2 berbasis Ethereum yang terus meningkat semakin memperkuat posisinya sebagai penantang dominasi Bitcoin di ekosistem cryptocurrency.

Bitcoin IRA dan produk institusi dorong adopsi arus utama

Lanskap investasi Bitcoin telah berubah drastis, di mana Bitcoin IRA dan produk institusi menjadi penggerak utama adopsi arus utama. Pada 2025, manajer aset besar seperti BlackRock telah menawarkan ETF spot Bitcoin yang memudahkan investor institusi memperoleh eksposur terhadap Bitcoin. ETF iShares Bitcoin Trust (IBIT) memungkinkan investor mengakses Bitcoin melalui produk exchange-traded yang teregulasi, menyederhanakan aspek operasional dan kustodian.

Perubahan regulasi memainkan peran kunci pada pergeseran ini. Kebijakan baru Departemen Tenaga Kerja AS tahun 2025 dan perintah eksekutif memungkinkan cryptocurrency masuk dalam rencana pensiun di bawah pedoman ERISA. Kejelasan regulasi ini memicu lonjakan adopsi Bitcoin IRA, dengan alokasi berkisar dari 5% untuk portofolio konservatif hingga 35% untuk portofolio agresif.

Keuntungan pajak dari Bitcoin IRA juga mendorong popularitasnya. Perbandingan Bitcoin yang disimpan di IRA versus dompet kena pajak menunjukkan manfaat berikut:

Seiring percepatan adopsi institusi, peran Bitcoin dalam strategi pensiun kini menjadi kenyataan, bukan lagi sekadar spekulasi. Dengan lebih dari 410.000 BTC dimiliki melalui ETF pada kuartal II 2025, integrasi Bitcoin ke dalam portofolio investasi arus utama sudah berlangsung, menandai era baru investasi cryptocurrency.