
Pemangkasan suku bunga Federal Reserve sebesar 25 basis poin pada September 2024 memberikan dorongan positif yang signifikan bagi TON, yang mencatat lonjakan 9,8% usai pengumuman tersebut. Kebijakan ini mencerminkan respons The Fed terhadap tekanan inflasi dan pasar tenaga kerja, secara mendasar mengubah dinamika pasar aset digital.
Saat The Fed memangkas suku bunga acuan, biaya pinjaman menurun drastis sehingga akses modal menjadi lebih mudah dan terjangkau di seluruh ekosistem keuangan. Kondisi ini biasanya mengalihkan fokus investor ke aset alternatif, termasuk cryptocurrency, karena instrumen pendapatan tetap tradisional menjadi kurang menarik. Pergerakan harga TON menunjukkan betapa eratnya korelasi aset blockchain terhadap perubahan kebijakan makroekonomi.
| Faktor | Dampak |
|---|---|
| Penurunan Suku Bunga | Likuiditas di pasar meningkat |
| Penurunan Biaya Pinjaman | Minat risiko investor bertambah |
| Aksesibilitas Modal | Alokasi dana lebih besar ke aset digital |
| Pergerakan Harga TON | Kenaikan +9,8% |
Dampak lebih luas terjadi di luar kenaikan harga sesaat. Suku bunga yang lebih rendah biasanya mendorong investor untuk mencari peluang imbal hasil di sektor berisiko tinggi seperti cryptocurrency. TON, sebagai platform blockchain yang skalabel dan mampu memproses jutaan transaksi per detik, berada dalam posisi unggul pada kondisi ini. Keterkaitan antara kebijakan moneter dan performa TON menegaskan pengaruh langsung faktor makroekonomi terhadap valuasi dan sentimen pasar cryptocurrency.
Struktur tokenomik TON memperlihatkan hubungan penting antara dinamika inflasi dan volatilitas harga. Blockchain ini menjaga tingkat inflasi tahunan sekitar 0,55%, dengan pencetakan harian 88.137 TON dan pembakaran 3,14 juta TON setiap hari, membentuk mekanisme tekanan deflasi. Namun, pertumbuhan suplai melalui imbalan validator tetap memperbesar suplai beredar, yang saat ini mencapai 2,446 miliar TON dari total suplai 5,148 miliar TON.
Penurunan harga sebesar 17,63% yang terjadi pada akhir 2023 secara langsung berkaitan dengan sentimen pasar mengenai inflasi token dan kekhawatiran dilusi suplai. Saat investor menilai jumlah penerbitan token melebihi penyerapan permintaan, tekanan jual meningkat pesat. Pada saat itu, volume perdagangan melonjak tajam, menandakan aksi likuidasi panik saat pemegang berupaya keluar sebelum harga turun lebih jauh.
| Faktor | Dampak Terhadap Harga |
|---|---|
| Pencetakan harian 88.137 TON | Tekanan ekspansi suplai |
| Pembakaran harian 3,14 juta TON | Penyeimbang deflasi |
| Distribusi imbalan validator | Pertumbuhan suplai beredar |
| Level likuiditas pasar | Peningkatan stabilitas harga |
Hubungan ini membuktikan bahwa mekanisme inflasi terkendali harus dikalibrasi dengan cermat. Meski imbalan staking mendorong partisipasi dan keamanan jaringan melalui peran validator, emisi token berlebih tanpa pertumbuhan permintaan sepadan akan mengakibatkan dilusi nilai. Rasio kapitalisasi pasar TON terhadap valuasi terdilusi penuh saat ini sebesar 47,52% menunjukkan pasar masih memperhitungkan risiko inflasi. Dinamika tersebut menegaskan transparansi tokenomik sangat memengaruhi kepercayaan investor dan performa harga di ekosistem blockchain.
Pada periode 2024-2025, TON menunjukkan korelasi sedang dengan S&P 500, mencerminkan pengaruh makroekonomi terhadap pasar saham tradisional maupun aset digital. Pola korelasi ini muncul ketika pasar global menghadapi kebijakan kompleks terkait tarif, imigrasi, dan tekanan fiskal yang memengaruhi sentimen investor lintas kelas aset.
| Periode | Perubahan Harga TON | Konteks S&P 500 | Kekuatan Korelasi |
|---|---|---|---|
| 2024-2025 | Volatilitas sedang | Target Goldman Sachs: 6.300 akhir 2025 | Sedang |
| Akhir 2024 | Rentang perdagangan $2,80-$3,20 | Proyeksi akhir tahun bervariasi | Penurunan searah |
| Kuartal 3 2025 | Penurunan tajam ke $1,60 | Ketidakpastian ekonomi | Korelasi positif |
Konvergensi antara aksi harga TON dan dinamika S&P 500 makin nyata saat menelaah indikator makroekonomi. Kebijakan The Fed yang memengaruhi imbal hasil Treasury dan valuasi saham turut memberi tekanan pada pasar cryptocurrency. Goldman Sachs memproyeksikan S&P 500 mencapai 6.300 pada akhir 2025, namun ketidakpastian pertumbuhan ekonomi menjadi hambatan bagi aset berisiko seperti TON, yang turun sekitar 75,92% sepanjang tahun meski ada beberapa periode pemulihan kuartalan yang selaras dengan upaya stabilisasi pasar saham.
Ya, TON merupakan koin menjanjikan dengan kemitraan kuat, keunggulan teknologi, dan adopsi yang terus meningkat, sehingga menjadi prospek investasi jangka panjang yang menarik.
Meski ambisius, Toncoin berpotensi mencapai $100 dalam jangka panjang. Hal ini membutuhkan adopsi dan pertumbuhan pasar yang signifikan. Para ahli memperkirakan target ini dapat tercapai setelah 2040 jika kondisi mendukung dan pengembangan terus berlanjut.
Toncoin adalah cryptocurrency asli dari The Open Network (TON), blockchain yang dirancang untuk skalabilitas tinggi dan biaya rendah. Toncoin berperan mengamankan jaringan, memberi insentif pada validator, dan memungkinkan transaksi cepat.
Pada Desember 2025, 1 Toncoin bernilai sekitar $1,64 dan terus menunjukkan tren kenaikan nilai dari waktu ke waktu.











