Apa itu directed acyclic graph (DAG)?

Directed acyclic graph (DAG) adalah teknologi inovatif di bidang cryptocurrency yang menjadi alternatif dari teknologi blockchain tradisional. Artikel ini membahas konsep DAG, cara kerjanya, serta perbandingannya dengan teknologi blockchain.

DAG vs teknologi blockchain

DAG adalah alat pemodelan data yang digunakan oleh sejumlah cryptocurrency sebagai pengganti blockchain. Jika blockchain menyusun data dalam rantai blok, DAG menggunakan sistem lingkaran (vertex) dan garis (edge) untuk merepresentasikan serta menghubungkan transaksi. Struktur ini memungkinkan pemrosesan transaksi lebih cepat dan skalabilitas lebih baik dibandingkan sistem blockchain tradisional.

Bagaimana cara kerja teknologi DAG?

Pada sistem berbasis DAG, setiap transaksi (digambarkan sebagai lingkaran atau vertex) dibangun di atas transaksi sebelumnya. Untuk membuat transaksi baru, pengguna harus mengonfirmasi satu atau lebih transaksi yang belum terkonfirmasi sebelumnya, yang disebut "tips." Struktur berlapis ini menciptakan transaksi yang saling terhubung dan menghilangkan kebutuhan pembuatan blok serta mining.

Teknologi DAG juga menerapkan sistem untuk mencegah double-spending. Saat mengonfirmasi transaksi, node memeriksa seluruh jalur transaksi hingga transaksi pertama, memastikan saldo memadai dan semua transaksi sebelumnya valid.

Untuk apa DAG digunakan?

Teknologi DAG terutama dimanfaatkan untuk memproses transaksi secara lebih efisien dibandingkan blockchain. Aplikasi utamanya antara lain:

1. Pemrosesan transaksi cepat: Tanpa pembuatan blok, DAG memungkinkan konfirmasi transaksi yang lebih singkat.
2. Operasional hemat energi: Sistem DAG menggunakan energi lebih rendah dibanding jaringan blockchain proof-of-work.
3. Micropayment: Biaya transaksi yang rendah atau nol pada DAG sangat cocok untuk transaksi bernilai kecil.
4. Peningkatan skalabilitas: Tidak adanya waktu blok memungkinkan DAG menangani volume transaksi lebih besar.

Cryptocurrency apa yang menggunakan DAG?

Beberapa proyek cryptocurrency telah mengadopsi teknologi DAG, di antaranya:

1. IOTA (MIOTA): Proyek yang fokus pada aplikasi Internet of Things, dikenal dengan kecepatan transaksi dan skalabilitas tinggi.
2. Nano: Proyek hibrida yang menggabungkan teknologi DAG dan blockchain, menawarkan transaksi cepat tanpa biaya.
3. BlockDAG: Proyek yang menggunakan DAG untuk mining yang hemat energi.

Kelebihan dan kekurangan DAG

Teknologi DAG menawarkan sejumlah keunggulan:

• Kecepatan transaksi lebih tinggi
• Biaya transaksi rendah atau nol
• Efisiensi energi
• Skalabilitas lebih baik

Namun, teknologi ini juga menghadapi tantangan seperti:

• Potensi masalah sentralisasi
• Pengujian dalam skala besar masih terbatas
• Adopsi belum seluas teknologi blockchain

Kesimpulan

Teknologi directed acyclic graph (DAG) menjadi alternatif menarik bagi sistem blockchain tradisional dengan potensi peningkatan kecepatan transaksi, skalabilitas, dan efisiensi energi. Walaupun DAG menjanjikan solusi atas beberapa keterbatasan blockchain, teknologi ini masih dalam tahap pengembangan dan adopsi awal. Seiring perkembangan teknologi, waktu yang akan membuktikan posisi DAG di antara solusi blockchain lainnya dan apakah teknologi ini mampu mengatasi keterbatasan saat ini untuk menjadi solusi yang lebih luas di ruang cryptocurrency.

FAQ

Untuk apa DAG digunakan?

DAG digunakan untuk mengorganisasi dan mengoptimalkan alur kerja data, merepresentasikan ketergantungan tugas, serta memastikan eksekusi proses kompleks yang efisien dalam sistem terdistribusi dan jaringan blockchain.

Apa perbedaan antara directed acyclic graph dan directed graph?

Directed graph dapat memiliki siklus, sedangkan directed acyclic graph (DAG) tidak. DAG memiliki edge terarah tanpa loop.

Bagaimana cara menentukan suatu graph adalah DAG?

Pastikan tidak ada siklus dan semua edge bersifat terarah. Verifikasi adanya urutan topologis yang valid atau pengurutan yang berhasil tanpa error.

Bagaimana cara menginterpretasikan directed acyclic graph?

DAG terdiri dari node dan edge terarah, yang merepresentasikan tugas dan ketergantungan tanpa siklus. Node menggambarkan titik data atau tugas, sedangkan edge menunjukkan alur terarah di antara node.