Bank of Japan mengambil sikap hawkish; investor memperkirakan kenaikan suku bunga pada Desember yang dapat menimbulkan tekanan jangka pendek pada carry trade.
Pada 1 Desember, Gubernur Bank of Japan (BOJ) Kazuo Ueda menyampaikan bahwa keuntungan dan risiko kenaikan suku bunga akan dievaluasi pada rapat kebijakan Desember. Pernyataan hawkish ini menjadikan rapat Desember sorotan pasar keuangan. Ekspektasi pasar atas kenaikan suku bunga BOJ Desember meningkat signifikan, mendorong penguatan yen 0,4% dan penurunan sementara saham Jepang lebih dari 2%. Kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah Jepang juga berdampak ke luar, dengan imbal hasil US Treasury naik 7 basis poin di hari yang sama. Sejak 2022, Jepang mengalami inflasi tinggi secara konsisten, namun BOJ baru menaikkan suku bunga pertama kali pada 2024. Depresiasi yen baru-baru ini berpotensi menambah tekanan inflasi. Kenaikan suku bunga lebih awal oleh BOJ dapat membantu mengurangi risiko inflasi yang tidak terkendali.
Sikap hawkish BOJ dan potensi langkah selanjutnya menimbulkan tekanan jangka pendek pada carry trade. Masih terdapat gap signifikan antara nilai tukar yen dan selisih suku bunga AS-Jepang, memberi ruang bagi apresiasi yen lebih lanjut. Carry trade berbasis yen umumnya melibatkan peminjaman yen untuk diinvestasikan pada obligasi pemerintah jangka pendek atau deposito dalam mata uang G10, serta mata uang negara seperti Meksiko dan Brasil. Saat carry trade dibalik, mata uang-mata uang ini sering mengalami tekanan. Carry trade secara luas juga mencakup aset seperti saham, obligasi, dan emas, sehingga pembalikan carry trade dapat memengaruhi harga kelas aset tersebut. Jika unwinding carry trade yen berlanjut, dapat menekan pasar obligasi pemerintah dan kredit korporasi di sejumlah negara secara global.
Data pekan ini meliputi keputusan suku bunga FOMC AS, perubahan tenaga kerja ADP, lowongan pekerjaan JOLTs, dan lainnya. Meski pada rapat FOMC November, Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan “penurunan lebih lanjut pada suku bunga kebijakan bukanlah kepastian — jauh dari itu”, pasar saat ini memperkirakan pemangkasan 25 bps pada rapat FOMC Desember pekan ini. Tekanan inflasi tetap ada, dengan inflasi harga konsumen AS naik ke 3,0% pada September dan tarif turut mendorong kenaikan harga, namun suku bunga yang lebih rendah akan menstimulasi pasar tenaga kerja yang lemah. Ini menjadi penting setelah laporan payroll ADP mengindikasikan penurunan pekerjaan sektor swasta. (1, 2)

Deviasi antara yen dan selisih imbal hasil obligasi AS-Jepang sangat signifikan

DXY
Dolar AS melemah lebih lanjut pekan lalu seiring konsensus pasar bahwa pemangkasan suku bunga The Fed pada FOMC Desember sangat mungkin terjadi. Indeks dolar turun di bawah $99 pada Jumat lalu. (3)

Imbal Hasil Obligasi AS 10 Tahun dan 30 Tahun
Imbal hasil obligasi jangka pendek dan panjang AS sama-sama naik pekan lalu, membentuk tren naik. Peningkatan ini didorong data PCE yang lebih rendah dari ekspektasi, memberi The Fed lampu hijau memangkas suku bunga. (4)

Emas
Harga emas bertahan tinggi sepanjang pekan lalu, diperdagangkan di atas $4.150. Harga semakin menguat di tengah optimisme pemangkasan suku bunga The Fed. (5)

Harga BTC

Harga ETH

Rasio ETH/BTC
BTC stabil dengan kenaikan tipis +0,04%, sedangkan ETH unggul dengan kenaikan +2,27% pekan lalu.
Arus ETF tetap negatif, ETF BTC mencatat arus keluar bersih $87,7 juta pekan lalu dan ETF ETH arus keluar $65,59 juta. (6)
Meski ETH tampil kuat, dengan rasio ETH/BTC naik 2,3% ke 0,034, sentimen secara keseluruhan masih lemah: Indeks Fear & Greed tetap di zona “Extreme Fear” pada level 20. (7)

Total Kapitalisasi Pasar Kripto

Total Kapitalisasi Pasar Kripto di Luar BTC dan ETH

Total Kapitalisasi Pasar Kripto di Luar 10 Besar Dominasi
Total kapitalisasi pasar relatif datar di -0,02%, namun kelemahan masih terasa di bawah permukaan.
Tanpa BTC dan ETH, pasar turun 1,1%, dan segmen altcoin yang lebih luas (di luar 10 besar) turun lebih dalam -3,88%, menandakan likuiditas altcoin terus tergerus pekan lalu.

Sumber: Coinmarketcap dan Gate Ventures, per 8 Desember 2025
Pasar rebound pagi ini dengan rata-rata kenaikan 3,9%, dipimpin SUI, BCH, dan LINK.
SUI unggul dengan lonjakan +17,7%, didorong pengajuan SUI trust oleh Grayscale, menyusul peluncuran SUI ETP oleh 21Shares di Nasdaq. Pengajuan berturut-turut ini menandakan meningkatnya minat institusional dan kepercayaan pada Sui sebagai Layer-1 menjelang 2025. (8)
LINK naik 15,2%, didukung debut kuat ETF Chainlink spot AS dari Grayscale. Dana ini mengantongi arus masuk bersih $41 juta dan volume hari pertama $13 juta, melampaui peluncuran ETF Solana dan menunjukkan minat investor pada eksposur altcoin teregulasi tetap kuat meski pasar melemah. (9)
Aave Labs memperluas kemitraan dengan CoW Swap dengan mengarahkan semua fungsi swap, collateral swap, debt swap, dan repayment di Aave.com melalui jaringan solver MEV-protected milik CoW Protocol. Langkah ini mengonsolidasikan manajemen siklus hidup pinjaman dalam satu antarmuka, menurunkan biaya gas, dan melindungi pengguna dari frontrunning. Kolaborasi ini juga memperkenalkan produk flash loan berbasis intent, memungkinkan arbitrase, refinancing, dan otomasi yang lebih efisien. Dengan volume bulanan CoW di atas $10 miliar, Aave berencana memperluas integrasi ke rangkaian alat eksekusi berbasis intent. (1)
Galaxy mengakuisisi Alluvial Finance, menjadi Development Company di balik Liquid Collective seiring meningkatnya permintaan staking likuid institusional. Liquid Collective, yang asetnya naik tiga kali lipat menjadi sekitar $1 miliar pada 2025, menawarkan staking likuid kelas enterprise untuk ETH dan SOL serta menyediakan token yang bisa digunakan dalam trading, manajemen kolateral, dan strategi onchain. Akuisisi ini membawa tim engineering Alluvial dan alat integrasi staking ke dalam Galaxy, memperkuat infrastruktur institusional di bidang trading, kustodian, dan staking. Liquid Collective tetap beroperasi secara independen di bawah tata kelola The Liquid Foundation. (2)
ETF Chainlink dari Grayscale diluncurkan dengan arus masuk hari pertama $41 juta dan volume perdagangan $13 juta, debut solid yang menyoroti minat institusional pada eksposur altcoin teregulasi. Analis mencatat, meski ETF kini mengelola aset $64 juta, peluncurannya kuat namun belum “blockbuster”, apalagi LINK masih turun 39% dalam setahun terakhir meski sempat rebound. Debut ini menegaskan bahwa aset long-tail seperti Chainlink dapat memperoleh daya tarik dalam ETF, seiring investor mencari akses patuh ke infrastruktur oracle terdesentralisasi. (3)
Fin memperoleh pendanaan Seed $17 juta yang dipimpin Pantera Capital bersama Sequoia, Samsung Next, dan investor lain untuk mengembangkan aplikasi berbasis stablecoin untuk transfer lintas negara instan dan bernilai tinggi. Dirancang untuk menghilangkan friksi transfer tradisional dan batasan pembayaran aplikasi, Fin menargetkan bisnis yang memindahkan dana besar dengan biaya lebih rendah. Seiring stablecoin mendapat kejelasan regulasi dan adopsi institusional, pendanaan ini mencerminkan permintaan akan jalur pembayaran global yang sederhana dan mudah diakses, berbasis infrastruktur dolar digital. (4)
Ostium meraih pendanaan Series A senilai $20 juta yang dipimpin General Catalyst dan Jump Crypto bersama Coinbase Ventures, Wintermute, GSR, dan investor lain untuk memperluas exchange terdesentralisasi yang menawarkan perpetuals pada saham, logam, energi, dan aset kripto. Diposisikan sebagai platform bergaya broker, bukan sekadar DEX kripto, Ostium membidik pengguna ritel non-AS yang ingin mengakses pasar AS. Dengan permintaan derivatif RWA leverage tinggi yang tumbuh secara global, pendanaan ini mencerminkan minat pada perps sebagai gerbang perdagangan ritel generasi baru. (5)
Digital Asset memperoleh Strategic Round $50 juta yang dipimpin BNY, iCapital, Nasdaq, dan S&P Global bersama investor lain untuk mempercepat ekspansi Canton Network, L1 permissionless untuk pasar keuangan teregulasi. Mendukung triliunan RWA ter-tokenisasi dan lebih dari 600 institusi, Canton berfokus pada kepatuhan dan privasi yang dapat dikonfigurasi. Seiring keuangan tradisional bergerak ke infrastruktur blockchain teregulasi dan interoperabel, pendanaan ini menyoroti permintaan akan infrastruktur penyelesaian kelas institusi. (6)
Jumlah kesepakatan yang ditutup pekan lalu sebanyak 23, dengan DeFi mencatat 11 kesepakatan (48% dari total). Sementara, Infra 8 (35%) dan Social 1 (4%).

Ringkasan Kesepakatan Venture Mingguan, Sumber: Cryptorank dan Gate Ventures, per 08 Desember 2025
Total pendanaan yang diumumkan pekan lalu mencapai $215 juta, 21% (5/23) kesepakatan tidak mengumumkan jumlah yang dihimpun. Pendanaan terbesar berasal dari sektor Infra dengan $124 juta. Pendanaan terbesar: Gonka $50 juta, Canto Network $25 juta.

Ringkasan Kesepakatan Venture Mingguan, Sumber: Cryptorank dan Gate Ventures, per 08 Desember 2025
Pendanaan mingguan naik menjadi $215 juta pada pekan pertama Des-2025, meningkat 31% dibandingkan pekan sebelumnya. Pendanaan mingguan pekan lalu naik 63% year-on-year untuk periode yang sama.
Gate Ventures, lengan modal ventura dari Gate.com, berfokus pada investasi infrastruktur terdesentralisasi, middleware, dan aplikasi yang akan membentuk ulang dunia di era Web 3.0. Bekerja sama dengan pemimpin industri global, Gate Ventures mendukung tim dan startup potensial yang memiliki ide dan kapabilitas untuk mendefinisikan ulang interaksi sosial dan finansial.
Website | Twitter | Medium | LinkedIn
Konten ini bukan merupakan penawaran, ajakan, atau rekomendasi*. **Anda harus selalu mencari nasihat profesional independen sebelum membuat keputusan investasi apa pun.** Perlu dicatat bahwa Gate Ventures dapat membatasi atau melarang penggunaan sebagian atau seluruh layanan dari lokasi terbatas. Untuk info lebih lanjut, silakan baca perjanjian pengguna yang berlaku.*





