#数字货币市场洞察 Seorang veteran yang telah berjuang di pasar kripto selama sembilan tahun baru-baru ini mengobrol dengan saya, sambil santai menunjukkan sebuah tangkapan layar akun: dari awal Rp30.000.000, kini telah berkembang menjadi Rp600.000.000.

Saya tidak tahu apa sebenarnya yang dilakukan dengan benar oleh saudara ini. Dia menggaruk kepala, lalu berkata, "Sebenarnya tidak ada rahasia, hanya saja saya lebih ‘sabar’ daripada kebanyakan orang."

Dalam permainan di dunia kripto ini, banyak orang yang cerdas, tetapi yang benar-benar bisa bertahan dan keluar sebagai pemenang sangat sedikit. Kata “sabar” yang dia sebut itu, sebenarnya mengandung empat logika dasar yang tampak sederhana, namun jarang benar-benar dijalankan orang:

**Pertama: Jangan pernah all-in.**

Dia bilang, saat-saat paling mahal untuk membayar ‘uang sekolah’ di kripto hampir selalu terjadi ketika akun dalam kondisi full position.

Tidak peduli seberapa liar pasar naik, akunnya selalu menyimpan lebih dari 70% dalam bentuk kas. Saat orang lain berpesta pora di puncak bull market, dia diam-diam justru mengurangi posisi; ketika orang lain putus asa di bear market, dia sudah mulai masuk secara bertahap.

Setelah melewati tiga siklus bull dan bear market penuh, teman-teman yang dulu masuk bersamanya sudah lama menghilang, sementara dia masih duduk tenang di meja permainan.

**Kedua: Hanya lakukan trading pada hal yang benar-benar dipahami.**

Saat DeFi sedang panas, dia tidak ikut. Ketika NFT menggila, dia juga tidak ikut. Berbagai konsep baru bermunculan silih berganti, dia pada dasarnya hanya jadi penonton. Posisi portofolionya selalu terfokus pada dua atau tiga koin utama yang benar-benar telah dia pelajari.

Salah satu kalimat favoritnya adalah: "Keramaian itu pesta orang lain, kamu tidak akan bisa menghasilkan uang di luar pemahamanmu sendiri. Kuasai satu hal dengan benar, sisanya tinggal menunggu waktu memberimu kesempatan."

**Ketiga: Cut loss bukan saran, tapi aturan mutlak.**

Di papan tulis kantornya tertulis satu kalimat: "Pasar tidak akan pernah berbaik hati hanya karena kamu tidak rela melepas posisi."

Setiap transaksi, sebelum menekan tombol beli, batas cut loss sudah ditentukan. Sampai di titik itu, harus dijual tanpa tawar-menawar. Ini bukan soal pengecut, melainkan demi memastikan selalu punya amunisi untuk peluang berikutnya.

**Keempat: Kemampuan sejati adalah tahan banting.**

Mampu menahan diri saat orang lain panen besar, tetap rasional saat harga anjlok berkali-kali, serta disiplin menjalankan sistem trading yang dibangun sendiri—itulah tantangan terbesar agar naik level dari amatir menjadi profesional.

Pada akhirnya, persaingan di dunia investasi ini bukan soal siapa yang paling cerdas, tapi siapa yang paling stabil mentalnya dan paling disiplin.

Sebelum berpisah, dia meninggalkan satu kalimat yang masih saya renungkan sampai sekarang: "Pasar ini tidak memberi jalan pintas, hanya disiplin yang bisa jadi cheat code sungguhan. Saat pasar naik, semua orang bisa dapat untung, tapi yang benar-benar membawa pulang uang, selalu mereka yang mau jadi kaya perlahan."