Banking regulator di Amerika Serikat baru-baru ini jarang mengeluarkan pernyataan, meminta bank komersial agar tidak melakukan "pemblokiran serampangan" terhadap industri kripto. Masalahnya sendiri sudah cukup ironis — saat awal mereka membiarkan lembaga keuangan sembarangan membekukan dan menutup akun terkait kripto, sekarang mereka muncul dengan seruan "jangan berlebihan".

Masalahnya adalah, saat kamu menyadari bahwa akun bankmu dibatasi, dana sudah tidak bisa digerakkan lagi. Dalam sistem keuangan tradisional, kamu mengira uang ada di tanganmu sendiri? Faktanya, setiap transfer harus melalui berbagai persetujuan, hak pembekuan dan peninjauan sepenuhnya di tangan lembaga. Logika "uangmu harus disetujui saya agar bisa digunakan" ini sama sekali adalah pseudo-teori.

Solusi yang sebenarnya cukup jelas: mengembalikan hak kontrol aset. Contohnya adalah stablecoin terdesentralisasi seperti USDD — ini adalah kasus klasik — yang tidak memerlukan izin dari bank manapun. Didukung oleh lebih dari 130% aset jaminan yang berlebih, semua data terbuka dan dapat diverifikasi di blockchain, dan ekosistem Tron langsung mengandalkan cadangan nyata sebagai bukti. Lebih dapat diandalkan daripada lembaga yang hanya mampu mencetak surat janji.

Di jaringan blockchain Tron yang berkembang paling cepat secara global, USDD adalah alat penyelesaian transaksi yang paling lancar. Pengiriman dana hampir seketika, biaya transaksi sangat rendah hingga dapat diabaikan. Lebih penting lagi, jika diintegrasikan ke dalam protokol seperti JustLend, aset bisa otomatis menghasilkan bunga sepanjang waktu, tanpa bergantung pada platform manapun. Aman dan dapat diverifikasi, hasil transparan, operasi mandiri — inilah dasar logika yang seharusnya dimiliki oleh keuangan. Jangan berharap saluran tradisional akan memberi jalan, membangun infrastruktur sendiri adalah jalan yang benar.