YGG proyek ini, banyak orang masih berpegang pada kesan sebagai "asosiasi game blockchain". Tapi jika kamu benar-benar mengikuti langkah-langkah terbarunya—jaringan pemain global, ekosistem tugas, SubDAO federasi, sistem Vault, Launchpad, Onchain Guild—kamu akan menyadari bahwa kata "asosiasi" sudah tidak cukup menggambarkan itu.

Ini lebih seperti membangun semacam sistem digital lintas game dan lintas dunia. Bahkan bisa dikatakan, ini adalah kerangka dasar peradaban virtual.

Mengapa begitu?

Pertama, asosiasi game tradisional biasanya bergantung pada satu game tertentu. Jika game tersebut tutup, asosiasinya pun bubar. Tapi struktur YGG sekarang berbeda—sistem tugasnya, SubDAO, Launchpad, semua ini tidak bergantung pada dunia game tertentu. Mereka bergantung pada "partisipasi" itu sendiri. Pemain bisa melakukan tugas di game A, mendapatkan hadiah di game B, menggunakan identitas di game C. Logika desain ini sudah lepas dari posisi sebagai "organisasi pelengkap dari sebuah game".

Ini adalah ciri pertama dari infrastruktur peradaban: tidak bergantung pada satu dunia saja.

Yang kedua, lebih penting—YGG sedang membangun sebuah "sistem identitas lintas dunia".

Dulu, kamu di World of Warcraft adalah tank level 40, tapi di League of Legends harus mulai dari nol. Tapi dalam ekosistem YGG, kontribusi, reputasi, aset, dan pencapaianmu bisa terakumulasi dan ditransfer antar game. Partisipasimu dalam pengelolaan SubDAO, dukungan awal terhadap proyek GameFi tertentu, aktivitas di platform tugas—semua ini akan mengendap menjadi "identitas digital" kamu.

Ini bukan lagi ID yang diberikan oleh satu game tertentu, melainkan tiket masukmu ke seluruh dunia Web3.

Ke depan, evolusi YGG akan lebih condong ke arah "institusional" dan "peradaban". Ia tidak hanya akan menjadi organisasi pemain, tetapi berpotensi menjadi "Perserikatan Bangsa-Bangsa" dunia virtual—menetapkan aturan, mendistribusikan sumber daya, menghubungkan berbagai kerajaan digital.