Gelombang Cetak Uang Dorong Bitcoin Tembus 1 Juta! Arthur Hayes Prediksi Ledakan Besar pada 2028

Trader legendaris Arthur Hayes memperingatkan bahwa sistem mata uang fiat global mengalami ketidakseimbangan jangka panjang, pemerintah mengandalkan pencetakan uang untuk menopang ekonomi, sementara upah tidak mampu mengejar kenaikan harga. Ia menilai Bitcoin menjadi aset kunci melawan depresiasi fiat karena aturannya yang transparan dan suplai tetap. Hayes memprediksi pasar akan mencapai puncak pada 2027 hingga 2028, dengan harga Bitcoin berpotensi menembus satu juta dolar AS, sementara Ethereum mungkin mencapai 10.000 hingga 20.000 dolar AS.

Mengapa Mekanisme Cetak Uang Tidak Bisa Dihentikan

(Sumber: Youtube)

Hayes secara gamblang mengatakan, untuk memperbaiki sistem keuangan saat ini, pemerintah harus menghentikan pencetakan uang, menjual aset bank sentral, membiarkan perusahaan dengan leverage tinggi bangkrut, serta menanggung lonjakan pengangguran dan dampak seperti Depresi Besar tahun 1930-an. Konsekuensi seperti ini tidak akan diterima oleh siapapun politisi, karena jika ingin terpilih kembali, mereka tidak akan mengambil langkah tersebut. Dalam situasi di mana sistem ini tidak akan direset, suplai uang hanya akan terus membengkak.

Ia menunjukkan, meski data inflasi yang diumumkan pemerintah tampak moderat, masyarakat umum tetap merasakan bahwa gaji mereka jauh tertinggal dari biaya hidup yang terus naik, termasuk pendidikan, kesehatan, perumahan, hingga konsumsi sehari-hari. Pemerintah di seluruh dunia tidak akan membiarkan sistem keuangan bermasalah; setiap kali terjadi gejolak, mereka akan mencetak uang untuk menopang pasar. Dalam lingkungan seperti ini, masyarakat hanya bisa mencari cara melindungi nilai aset di antara saham, obligasi, properti, emas, atau mata uang kripto.

Dari sisi politik, Hayes menganggap perbedaan antara partai Demokrat dan Republik tidak signifikan; keduanya sama-sama menggunakan “bagi-bagi uang” untuk mendapatkan dukungan. Ekosistem politik seperti ini memastikan kebijakan pencetakan uang tidak akan berhenti, karena penghentian berarti resesi ekonomi dan kehilangan suara pemilih. Ekspansi neraca bank sentral telah menjadi hal normal dalam ekonomi modern, bukan pengecualian.

Bagaimana Bitcoin Diuntungkan dari Pencetakan Uang

Hayes menilai nilai Bitcoin berasal dari sifatnya yang tidak membutuhkan kepercayaan pada pemerintah atau institusi pusat, dengan suplai tetap, aturan transparan, dan tidak dapat diubah. Hal ini mencegah aset dibekukan atau dibatasi oleh pemerintah atau bank, menjadikan Bitcoin sebagai alat menghadapi depresiasi fiat jangka panjang. Ia sendiri lebih memilih Bitcoin daripada saham karena Bitcoin tidak perlu menganalisis arus modal ke industri tertentu; selama bank sentral mencetak uang, Bitcoin berpotensi naik.

Tiga Alasan Utama Bitcoin Lebih Unggul dari Aset Tradisional

Suplai Tetap dan Tidak Dapat Ditambah: Total 21 juta koin tidak akan pernah berubah, tidak akan terdepresiasi karena kebutuhan pemerintah

Aturan Transparan dan Tidak Bisa Diubah: Semua kebijakan moneter tertulis dalam kode, tak seorang pun bisa mengubahnya secara sepihak

Sirkulasi Global Tanpa Izin: Tidak tunduk pada yurisdiksi tunggal, bisa dipindahkan lintas negara kapan saja

Namun ia juga mengingatkan, pergerakan harga Bitcoin sangat terkait dengan neraca bank sentral di seluruh dunia. Jika tiba-tiba terjadi perubahan dari pelonggaran ke pengetatan moneter secara global, Bitcoin pasti akan mengalami koreksi besar. Tapi menurutnya, hal seperti ini hampir tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat karena realitas politik tidak memungkinkan.

Hayes juga memegang Zcash serta berbagai stablecoin, menunjukkan ia juga optimis pada privasi coin dan aset yang dipatok dolar AS. Diversifikasi ini mencerminkan keyakinannya terhadap jalur mata uang kripto secara keseluruhan, bukan sekadar bertaruh pada Bitcoin saja.

Jalur Harga Bitcoin Satu Juta Dolar pada Tahun 2028

Untuk prospek pasar ke depan, Hayes memprediksi puncak bull run terjadi pada 2027 hingga 2028 dengan Bitcoin berpotensi menembus satu juta dolar AS. Jika dihitung dari harga saat ini sekitar 100.000 dolar, ini berarti kenaikan 900% dalam tiga tahun ke depan. Prediksi ini didasarkan pada keyakinannya bahwa bank sentral global akan terus memperbesar neraca dan Bitcoin sebagai aset langka.

Ethereum diperkirakan bisa mencapai 10.000 hingga 20.000 dolar AS, menandakan performa platform smart contract akan tertinggal dari Bitcoin. Ini berbeda dengan bull run 2021, di mana kenaikan Ethereum melampaui Bitcoin. Prediksi Hayes mengisyaratkan bull run berikutnya akan lebih terfokus pada peran Bitcoin sebagai penyimpan nilai, bukan inovasi aplikasi seperti DeFi atau NFT.

Sedangkan S&P 500 dan Nasdaq, didorong oleh kebijakan quantitative easing, juga akan terus menguat hingga investor mulai khawatir pada valuasi yang terlalu tinggi dan tren pun bisa berbalik. Hayes menilai pasar saham dan Bitcoin sama-sama diuntungkan oleh lingkungan pencetakan uang, namun kelangkaan Bitcoin akan membuat performanya lebih menonjol.

Risiko Khusus yang Dihadapi Investor Eropa

Hayes secara khusus memperingatkan investor Eropa bahwa masalah struktural zona euro bisa memaksa negara-negara menerapkan pembatasan lebih ketat. Ia mengingatkan, ke depan kebebasan dana di Eropa akan semakin terbatas, pemerintah akan makin sering mengatur apa yang bisa diinvestasikan oleh investor. Langkah-langkah yang mungkin diambil termasuk dana pensiun hanya boleh diinvestasikan pada aset pilihan pemerintah, larangan beli emas dan mata uang kripto, pembatasan transfer lintas negara, bahkan simpanan bank bisa digunakan untuk membiayai anggaran pemerintah.

Risiko kontrol modal seperti ini semakin meningkat di Eropa, bersumber dari ketidakseimbangan fiskal dan masalah utang internal zona euro. Tingginya utang negara-negara selatan dan kedisiplinan fiskal negara-negara utara menciptakan konflik yang bisa memaksa Uni Eropa mengambil langkah pengendalian modal guna mencegah pelarian dana. Hayes menyarankan investor Eropa untuk segera memindahkan aset ke yurisdiksi yang lebih bebas, atau memilih aset tanpa batas negara seperti Bitcoin.